Sampai Jadi Debu
sampai jadi debu
More Posts from Bukanputrisalju
Tidak suka bukan benci
Aku tidak pernah akan menyisahkan kebencian untuk siapapun, bahkan pada hidup yang kejam, hari-hari yang bengis, dan makhluk-makhluk tak berhati sekalipun. Aku tak ingin membenci.
Jika aku keras pada hidup yang setiap menitnya kian kejam, itu bukan sebab aku benci. Jika aku tak lagi perduli pada hari-hari yang berlalu begitu saja, itu juga bukan karena aku benci. Jika pun aku tak ingin mengenal makhluk-makhluk yang hatinya mati, itu pula bukan efek dari rasa benci.
Aku tak benci. Aku hanya tak suka, tak sependapat, tak sejalan, tak sepemikiran, tak sepemahaman, tak seideologi, dan aku tak akan pernah bisa jadi bagian dari mereka.
Lebih baik aku sendirian daripada aku harus berpura-pura menyukai hal yang jelas-jelas aku tak sukai. Jika aku bisa, aku ingin lari dari hiruk pikuk dunia yang kian detik, kian melucuti orang-orang sepertiku, yang sulit melebur dalam sandiwara dan kepura-puraan.
Never lie to someone who trusts you. Never trust someone who lies to you.
Unknown
Butuh
Kita butuh satu orang yang sungguh-sungguh mencintai diri kita. Yang membuat kita berharga lebih dari siapapun dan selalu memiliki tempat ternyaman untuk menjadi apa adanya diri kita.
Seseorang yang sangat jujur kepada kita,sehingga tak ada kebohongan yang akan membuat kita kecewa atau semacamnya.
Seseorang yang tetap memilih kita meski banyak orang yang ingin memilihnya.Kita hanya butuh satu orang, Satu orang sudah cukup ramai untuk temani sepinya saat kita sendiri. Satu orang yang terus bertahan untuk kita meski seluruh dunia menjauhi kita. Satu orang yang bersamanya kita menjadi lebih baik.
Kita butuh orang itu.
- N.A | 10/03'17 - 05.55
Semoga shalatku, sujudku, istighfarku, ibadahku, dan amalan baikku membuat Allah meridhai hidupku di dunia juga akhirat.
Semoga di terima.
Filosofi kopi dalam hidup saya. . 👇🏻👇🏻👇🏻 . Beberapa tahun belakangan, kopi menjadi minuman yang sangat diminati. . Saat ini kopi sedang naik daun. Saya sering sekali membaca banyak tulisan yang memuat kopi sebagai topik utama, dari mulai kutipan, puisi, sajak, caption, buku, bahkan film layar lebar yang menjadikan kopi sebagai hidangan utamanya. . Seperti buku dari penulis ternama Andrea Hirata - #CintaDalamGelas (ini buku udah lumayan lama) juga Dee Lestari - #FilosofiKopi (ini lagi hits) yang membuat secangkir kopi semakin istimewa bagi para pecinta dan pecandu minuman ajaib ini. . Anak muda Indonesia pun semakin menggandrungi kopi semenjak hadirnya #FilmFilosofiKopi di layar lebar. . Dan saya memiliki pertanyaan tentang kopi, pertanyaan yang tidak bisa saya jawab sendiri. . Mengapa kopi bisa begitu menginspirasi para pencintanya? Apa karena kafein? Rasa yang khas? Atau filosofi yang tak dimiliki minuman lainnya?Saya entah. . Kita tidak akan bisa membuang sisi pahit dari secangkir kopi, seberusaha apapun kita menutupinya dengan menambahkan gula, madu, atau susu sekalipun, tetap saja rasa pahit itu ada. . Rasa pahit yang membuat kopi memiliki daya tarik sendiri. . Secangkir kopi bukan hanya sekedar menginspirasi. Secangkir kopi juga kerap menjadi pelarian bagi orang yang kesepian, menjadi penguat hati yang patah, menjadi teman mata yang sulit memejam sebab fikiran carut marut, tugas menumpuk,deadline menghajar, hingga candu bagi orang yang terlanjur jatuh hati pada ke istimewaannya. . Dan yang membuat saya tertarik pada minuman ini adalah sisi pahitnya yang berhasil menumbuhkan filosofi dalam diri saya. . Rasa pahit yang tak bisa disembunyikan dalam secangkir kopi berhasil membuat saya menyadari bahwa seperti itu jugalah kehidupan, semanis apapun kita berusaha untuk selalu tampil bahagia, tetap saja ada takdir pahit dalam hidup yang tak bisa kita hindari. Sekuat apapun kita mencoba, kita tak akan bisa lari dari kenyataan pahit itu, kenyataan pahit yang jika kita bisa mengolahnya secara tepat maka kita akan semakin menikmati hidup ini. . Lewat secangkir kopi saya belajar menikmati pahitnya kehidupan seperti saya sedang menikmati pahitnya seteguk kopi. (di West Seattle, Seattle)