Chainwhiterabbit12 - Aruji

Quiz no Prince-sama Maji Love Legend Stars HEAVENS Introduction part cut

Mikleo and Sorey icons! But as kitties! 

Feel free to use them, but please credit me <3

PARTE 3 - Capitulo 14 de 15 【MaeKiri】Maestro→Kirino【BL】

PARTE 1 - Capitulo 1 de 5

traducción japonés-inglés: Kaga’s Tranlations 

traducción inglés-español: RedParadiseYaoi 

Original: ブラックサンダー

anterior

Read More

Gai x Yua (Campus AU)

Suatu ketika seorang mahasiswa dari jurusan bisnis baru saja selesai kelas, dia ingin beristirahat di asrama sekalian mencari makanan untuk mengisi perutnya yang sudah kosong, sesampainya di asrama mahasiswa itu samar-samar mendengar seseorang yang sedang menangis. Sumber suaranya dari kolong meja makan, sebenarnya dia berusaha untuk tidak peduli namun rasanya tidak enak … masalahnya dia berada di ruangan yang sama dengannya terlebih lagi dia berniat untuk memasak di dapur. Kan ga enak masak sambil dengerin orang nangis.

Mahasiswa itu menaruh tasnya ke atas meja, lalu berjongkok. Ternyata benar orang yang sedang nangis adalah adik tingkatnya. Entahlah apa yang dinangisin, dia memang suka melihatnya nangis di bawah meja makan ketika pulang ke asrama.

“Yua, kenapa? Dimarahin sama kating lagi?” tanyanya lembut.

Mahasiswi yang dipanggil Yua olehnya itu mengangkat kepalanya, wajahnya basa dengan air mata. “Berisik.” Setelah itu dia kembali menenggelamkan wajahnya diantara dua kaki.

“Aku kan peduli sama kamu, pas aku biarin kamu waktu itu, besoknya kamu marah sama aku.” Dia menghela nafas berat.

Yua kembali mengangkat kepalanya, raut wajahnya sangat kusut. “Berisik, kalo lu mau bikin makan sono aja!”

Niat untuk berbaik hati dan mendengar curhatan malah disemprot, kesel sih … tapi ya sifatnya emang kaya gitu terkahir kali dia pernah ditampar sama Yua gara-gara ga sengaja megang dadanya ketika dirinya menahan tubuh Yua tidak terjatuh pas Yua kepeleset di tangga terus dia marah seminggu.

“Kenapa lu belum pergi dari hadapan gua?”

“Aku ingin tau kenapa kamu nangis … sudah dua hari kamu menangis di bawah meja makan.”

Yua memandang kesal, menggembungkan kedua pipinya. “Sesuai apa yang lu katakan tadi … dimarahin sama kating.”

“Ututututu dimarahin.” Tangannya mengelus kepala Yua pelan.

“Tuhkan pasti respon lu kaya gitu.”

“Terus aku harus gimana?”

Yua merentangkan kedua tangannya ke depan. Tidak ada reaksi setelah Yua melakukan hal itu, lirikan matanya perlahan bergerak ke arah kanan.

“Udah ah mau nangis la-“

Grep, si mahasiswa menarik tangan Yua ke dalam pelukannya, Yua benar-benar terkejut, tidak percaya dengan perlakuannya. Kepalanya juga dielus dengan lembut olehnya.

“Udah jangan nangis, kalau kamu kesusahan dengan tugasnya aku akan membantumu dengan senang hati.”

Yua mengangkat kedua tangannya, dia memeluk balik si mahasiswa itu. Hangat … sweater putihnya benar-benar membuat dirinya hatinya hangat. Tiba-tiba saja suasana ini berubah ketika seserang nyeletuk ketika melihat si mahasiswa memeluk Yua. Orang itu teman satu kelasnya.

“Gai ngapain lu disana? Ngemesum lu dibawah meja?”

Otomatis dia langsung melepas pelukannya pada Yua, sampai-sampai punggung Yua bertabrakan dengan kaki meja dengan keras.

“Ku-Kuroto … ngapain, ngapain lu disini?!”

“Gua kan tinggal di asrama juga, dan gua mau bikin makan.”

“AARRRGHHH! PUNGGUNG GUA SAKIT BEGO!” Yua keluar dari kolong meja.

“Hohoho … bahan pedekatean lu ngamuk.”

“BERISIK KUROTO!”

“HAHAHAHAHA!” Kuroto lari ke depan kulkas menghindari tendangan yang dilayangkan ke arahnya.

Yua berjalan keluar ruangan sambil menghentak-hentakkan kakinya.

“SYIALAN LU KUROTO! TANGGUNG JAWAB!”

“HAHAHAHAAHA! MAMPUS LUH!”

Kalau sudah begini Gai akan kembali down dan nilai juga ikut berpengaruh, Kuroto tahu mengenai hal itu, menghilangkan rival dari arena pertempuran itu penting sebelum pertempuran itu dimulai.

"Perfectrise! When the five horns cross, the golden soldier Thouser is born. Presented by ZAIA."

"Buggle Up! Danger! Danger! (Genocide!) Death the Crisis! Dangerous Zombie!