Tanah - Tumblr Posts

5 years ago

Berakar lalu mati

Seperti selayaknya tanaman, aku hidup. Menancapkan akar-akarku dengan kuat ke temanku, Tanah. Tanah dan aku suka bercengkrama. Kami berbicara dengan bahasa hara. Tanah sehat, aku pun tumbuh. Pernah sekali Tanah bercanda, kalau seperti ini aku akan semakin cantik. Mekar, indah dan mungkin akan menjadi anugerah. Tanah takut, aku pergi. Suatu hari tanah sebal, sebab aku pergi dan tak kembali. Dia kesal karena aku sekarang meninggalkannya. Tanah juga takut luruh tauk! Kata dia. Aku sendiri pun takut, berada di toko-toko yang ampun sesaknya ini. Air tidak sehebat tanah. Ia tak bisa bahasa hara. Akhirnya aku hanya menunggu, yah sambil berganti rumah tentunya. Hari ini genap 2 hari aku meninggalkan Tanah, di jendela ini aku hanya bisa memandang sosok hitam kokoh yang membujur dari ujung ke ujung itu. Kota ini indah, tapi tidak seindah Tanahku. Ah sudahlah.

23 Januari 2020


Tags :