Pengorbanan - Tumblr Posts

Yaa robb, aku kurang serius ya?

Aku kurang sungguh-sungguh ya?

Aku kurang ikhlas ya?

Aku kenapa?...

Kenapa kepalaku suka sakit dan aku juga ngga tau mikirin apa

Kenapa aku ngajinya jadi berantakan 2 hari terakhir...

"Ayo berjuang lebih keras. Aku sedang membutuhkan pembuktianmu" -Al-Qur'an

Sekarang pukul 2.23 AM dan aku akan mulai bercerita mengenai salah satu santri di tempat aku ngajar. Aku sudah sering melihatnya masih menggunakan seragam sekolah dan datang kurang lebih ba'da isya - jam 8 di tempat aku ngajar. Tetapi tanggal 26 Mei 2023 bertepatan dengan salah satu santri yang melakukan munaqosyah juz 30 dan berinisial huruf pertama hijaiyah, aku kaget ketika ia tertangkap basah sedang menatap kearahku.

Aku bahkan tidak pernah berbincang dengannya, sama sekali tidak pernah. Tetapi malam itu melalui dirinya aku tersadar. Ia bahkan tetap datang untuk ngaji dan masih menggunakan seragam sekolahnya, aku pernah mendengar percakapan antara dirinya dengan guruku yang menjelaskan Ia baru pulang sekolah. Aku fikir Ia mengikuti organisasi atau les sehingga Ia harus pulang bahkan ketika matahari sudah tenggelam. Ia setoran paling akhir, kira-kira pukul setengah 9 malam lebih. Ia setoran hafalan paling terakhir.

Terkadang aku tidak mengenali juz yang Ia baca, mungkin hafalannya lebih banyak dari aku atau mungkin kami menghafal dari sisi yang berlainan. Ia dari juz awal dan aku dari juz akhir. Tapi itu bukan masalah karena yang menjadi masalah bagiku adalah Ia tidak mencantumkan informasi apapun di sosial medianya bahwasanya Ia adalah seorang penghafal Al-Qur'an sebab banyak sekali orang yang ingin terlihat "wah" Karna Ia menghafal Al-Qur'an. Tetapi santri ini tidak. Terlepas dari apapun niatnya semoga Allah meridhoi dan membimbingnya selalu.

Terima kasih banyak telah memberikan aku pelajaran yang sangat berharga secara tidak langsung untuk tetap istiqomah mengaji apapun alasannya dan tetap menyembunyikan diri bahwasanya engkau seorang penghafal Al-Qur'an. Sekarang pukul 3:00 AM waktunya aku tidur karna ba'da subuh akan ada acara khataman bersama Bunda.

"Maa" Suara halus itu, aku mendengarnya

"Buu, dipanggil" Sahutku

"Sama siapa?" Segera menoleh ke kanan dan kiri

Sebagai jawaban, jempol tanganku menunjuk ke arah dalam rumah.

Lagi dan lagi, aku tidak pernah suka situasi seperti ini..

"Apa toh Dil" Suara guru ngajiku disaat aku ingin menghampirinya, hanya tersenyum dan salim, aku tidak mengatakan sepatah kata pun.

"Catatannya, yang ngga ngeroko ya Mil" Ucap guruku kepada iparnya, tentu saja guruku sedang meledek aku.

"Kumisan ngga?" Sahut ipar guruku

"Lele dong" Timpalku

Untuk seseorang yang tidak bisa aku ajak bicara secara langsung. Aku tau aku bukan siapa-siapa. Aku sangat cukup tau diri. Maaf kalau aku secara tidak langsung pernah memiliki prasangka yang kurang baik, aku sungguh minta maaf. Aku selalu menginjak-injak perasaanku supaya ia tidak tumbuh semakin tinggi, aku selalu mengabaikan dan berusaha untuk tidak memikirkannya, cara ini paling mudah. Ini menyiksa tapi aku harus melakukannya.

Jika pada akhirnya akan bersama, semoga itu ketetapan terbaik. Jika tidak aku yakin itu juga keputusan yang sangat terbaik. Sangat tidak mudah. Aku merasa disayang sekali oleh kedua orang tuamu bahkan beliau termasuk ke dalam kriteria mertua yang ideal untuk penghafal Al-Qur'an kata guruku. Aku mungkin akan sedikit iri dengan ia yang menjadi istrimu.

Tapi, seingin apapun aku jika Allah tidak mengizinkan, aku bisa apa? Aku hanya budak Allah yang berusaha menjalankan takdir yang telah ditetapkan olehNya dengan sebaik-baiknya. Aku hanya bisa mengatur hatiku untuk tetap ridho dengan keputusan Rabbku. Proses penghambaan seluruh jiwa dan jua raga ini sangat menyakitkan secara lahir dan batin. Tapi aku tau aku akan terbiasa, cepat atau lambat. Semoga dirimu dan seluruh keluargamu selalu Allah lindungi dan jaga dengan perlindungan dan penjagaan terbaik olehNya. Semoga keinginan orang tuamu memiliki menantu sholihah bisa terwujud melalui dirimu dan adikmu. Aku masih ingat wajahmu yang mencari tau suara didepan pintu dan aku melihat matamu. Baiklah, mohon maaf lahir dan batin yaa..

- Setiap kita adalah Ibrahim, malam takbiran Idul Adha

"Hidup kita sudah sulit, jangan makin dibikin sulit. Buatlah menjadi simpel"

Tentu beliau mengucapkannya dalam bahasa inggris dan aku menterjemahkannya sepemahamanku.

Kalimat yang sering disampaikan dosen pembimbing ketika kami sedang bimbingan. Mungkin hal tersebut menjadi acuannya hingga saat ini. Beliau sangat sibuk, 7 hari di USA, 6 hari di Indonesia, 9 hari ke USA lagi, 2 hari di kota hujan. Bolak-baliknya luar negri. Bahkan ketika beliau sedang menguji sidang skripsi ada vc dari rekannya di luar negri dan beliau mengatakan dalam bahasa inggris yang artinya "Bolehkah saya meminta waktumu sebentar? Saya akan tlp lagi" Maksutku, aku melihat beliau sangat baik dan punya pegangan agama 🖤

Hikmah Imtihan D-1

Hafalan yang usianya baru sebulan atau dua bahkan tiga bulan dengan pengulangan bahkan ratusan kali, ternyata ngga bisa disamain dengan yang usia hafalannya setahun atau dua bahkan tiga tahun dengan catatan selalu di murojaah..

"Sebab, cepat atau tidak, hasilnya bagus atau tidak itu bukan urusanmu, jangan ikut campur. Kewajibanmu hanya berjuang dan belajar dengan keras" nasihat Bunda

Lagi dan lagi, hafalan itu adalah fadhol dari Pangeran. Cek lagi niatnya,

"Bersyukur, maka akan aku tambah" dawuhe Pangeran

Bagaimana caranya bersyukur- berterima kasih?

Ya dengan cara menjaga. Menjaga itu butuh kesabaran dan ketekunan